Penyulingan Minyak Atsiri
Minyak atsiri di Indonesia menguasai 60 % pasokan minyak atsiri di dunia, sehingga untuk atsiri mempunyai pasar di tingkat internasional. Di Kabupaten Boyolali menghasilkan berbagai macam atsiri antara lain kenanga, cengkeh, nilam, sirih dan lain – lain. Desa Bendan Kecamatan Banyudono merupakan penghasil minyak atsiri kenanga ( telah diakui di tingkat nasional) sudah lebih dari 20 tahun. Disana terdapat banyak tanaman kenanga, tetapi pada saat ini sudah mulai berkurang , hal ini disebabkan banyaknya tanaman kenanga yang mulai ditebang terdesak oleh tumbuhnya perumahan. Tetapi untuk penyulingan atsiri kenanga masih aktif dilaksanakan dengan menambah pasokan bahan baku (bunga kenanga) dari kecamatan disekitarnya, juga dari kabupaten lain. Minyak atsiri nilam saat ini di produksi penyuling di Desa Sumur Kecamatan Musuk, Desa Jelok Kecamatan Cepogo dan Desa Ngagrong Kecamatan Ampel. Penyulingan dilaksanakan berdasarkan ketersediaan bahan baku, disebabkan belum pasokan bahan baku yang masih kurang. Minyak atsiri cengkeh paling banyak diproduksi oleh penyuling yanga ada di Kabupaten Boyolali, hal ini disebabkan bahan baku tersedia cukup berlimpah. Penyuling tersebar di Desa Ringinlarik, Sumur, Sruni Kecamatan Musuk, Desa Ngagrong Kecamatan Ampel, Desa Sumbung Kecamatan Cepogo. Secara umum pengambangan penyulingan di Kabupaten Boyolali masih bisa dikembangkan tetapi kendalanya adalah keterbatasan bahan baku dan pengembangan pemasaran.
Budidaya/Penyulingan :
• Budidaya Kenanga di Desa Bendan Kecamatan Banyudono dan Teras, luas lahan + 99,00 Ha, dengan produksi + 11 ton bunga. Produksi minyak tahun 2017 mencapai 8,895 kw
• Minyak Daun sirih di Desa Jelok Kecamatan Cepogo, Produksi mencapai 200 kg tahun 2017 , hal ini dikarenakan kesulitan bahan baku
• Minyak nilam di Kecamatan Musuk, Cepogo dan Ampel, dengan luas lahan 22,5 ha. Produksi minyak nilam tahun 2017 adalah 61, 65 kw per tahun.
• Minyak daun cengkeh yang tersebar di Kecamatan Musuk, Cepogo dan Ampel , dengan luas lahan tanaman cengkeh 1.845,11 Ha . Dengan produksi minyak atsiri tahun 2017 adalah 300 kw.